Selasa, 22 Maret 2011

Tumpukan Material Longsor Ganggu Pengguna Jalan

Tue, Feb 8th 2011, 08:26

SUBULUSSALAM - Meskipun arus transportasi darat Aceh-Sumatera Utara (Sumut) melalui jalur barat-selatan dan sebaliknya, sudah mulai bisa dilalui, namun lalu lintas masih terganggu lantaran sejumlah material longsor belum sepenuhnya disingkirkan dari badan jalan. Pantauan Serambi Minggu (6/2) lalu, kondisi jalan sejak dari kawasan Kedabuhen hingga perbatasan Lae Ikan-Pakpak Bharat terdapat material longsor yang menumpuk pada badan jalan dan tergenangi air.

Para pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati sebab masih bertumpuknya material tanah longsor di badan jalan sangat mengkhawatirkan pengendara karena sewaktu-waktu dapat menimbun jalan terutama saat hujan turun. Tumpukan tanah longsor tampak menimbun sebahagian badan jalan. Masyarakat dan pengguna jalan menyesalkan instansi terkait Provinsi Aceh karena tidak serius menuntaskan pembersihan material tanah longsor yang sangat menganggu arus lalu lintas.

Padahal, jalur tersebut satu-satunya yang menghubungkan Aceh barat selatan menuju Medan Sumatera Utara. Sedangkan khusus di Desa Lae Ikan sisa-sisa serakan lumpur kini berubah menjadi debu setelah sehari terakhir cuaca panas terjadi di kawasan tersebut. “Jalan memang sudah dapat dilewati namun material longsor masih tertumpuk di sepanjang lokasi longsor sehingga mengganggu kelancaran transportasi, apalagi di perkampungan lumpurnya kini menjadi debu yang cukup menganggu,” kata Kepala Desa Lae Ikan, Jhoni Bancin.

Di sisi lain, Jhoni kembali mengutarakan harapan masyarakatnya agar Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Aceh segera mengambil tindakan penyelamatan warga dari bencana longsor yang saban hari siap melanda dengan cara membangun box culvert di jalan nasional yang membentang di desanya. Selain itu, pemerintah juga didesak agar segera mengalokasikan dana untuk program relokasi terhadap rumah penduduk Desa Lae Ikan ke lokasi yang lebih aman.(kh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar