Senin, 28 Maret 2011

Material Longsor di Badan Jalan belum Dibersihkan

Sat, Feb 12th 2011, 09:26

SUBULUSSALAM - Sepekan pascamusibah tanah longsor kondisi ruas jalan nasional di wilayah Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam masih cukup rawan. Sebab, hingga saat ini material sisa longsor masih dibiarkan menumpuk di sebagian badan jalan dan sisi jalan terkait.”Tanah sisa longsor masih dibiarkan menumpuk di sisi jalan bahkan sebagian badan jalan masih tertimbun tanah, tidak ada perhatian dari instansi terkait,” keluh Kepala Desa Lae Ikan, Jhoni Bancin, kepada Serambi Kamis (10/2) kemarin.

Selain dikhawatirkan berbahaya pada musim hujan, belum dibersihkannya secara tuntas tanah sisa longsoran sangat dikeluhkan masyarakat karena cuaca panas menimbulkan debu. Akibatnya, saban hari ratusan masyarakat Lae Ikan menghirup debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Bukan cuma tanah dan batu, beberapa batang kayu berukuran besar terlihat condong dan ditakutkan akan rubuh. Sementara potongan-potongan kayu kering juga belum seluruhnya buang dari badan jalan sehingga sangat beresiko bagi pengendara yang lintas di sana.

Seperti di jalan turunan Kedabuhan dan tikungan manis di perbatasan Desa Jontor - Lae Ikan, Subulussalam, tumpukan longsor sangat mengganggu pengendara. Tidak hanya itu, sepanjang jalan yang terkena longsor juga mengalamihal yang sama di mana badan jalan masih bertumpuk sisa longsoran dan beberapa titik diantaranya nyaris tanpa perantara dengan arus Lae Kombih. Akibatnya, lalu lintas terganggu bahkan di sejumlah titik jika selisih kenderaan, salah satu diantaranya harus berhenti untuk memberi ruang jalan.

Jhoni menyesalkan tidak adanya perhatian serius dari instansi terkait mengenai pembersihan tanah sisa longsor yang menimbun badan jalan nasional tersebut. Sementara di kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara yang berbatasan dengan Pemko Subulussalam kini mulai ditangani. Menurut Jhoni, kemarin alat berat daerah tersebut telah diturunkan menuntaskan pembersihan tanah sisa longsor dari badan jalan”Sementara di Pemko Subulussalam belum ada perhatian, tanah sisa longsor masih dibiarkan menimbun sebahagian badan jalan.kalau hujan turun sangat licin, pengendara harus ekstra hati-hati,” kata Jhoni.

Menurut Jhoni kalau kondisi ini tidak segera ditangani oleh pihak yang berkompeten, resiko kecelakaan bahkan bukan tidak mungkin korban bisa berjatuhan. Karenanya, Jhoni mendesak pihak pemerintah agar segera memperbaiki kondisi ini sebelum menimbulkan korban jiwa. Selain itu, kepala jembatan yang berada di jalan Nasional, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalamyang amblas beberapa hari lalu juga belum ditangani.(kh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar