Selasa, 06 September 2011

Kerugian gempa di Subulussalam Rp40 M

TUESDAY, 06 SEPTEMBER 2011 22:06

BANDA ACEH - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Asmadi Syam melalui Kepala Bidang Pencegahan, Armia menyebutkan, kerugian gempa yang berkekuatan 6,7 SR pada Selasa (06/9) pukul 00.55 WIB di lokasi 2.81 LU — 97.85 BT dengan kedalaman 59 Km timur laut Aceh Singkil mencapai miliaran rupiah. “Laporan ini saya terima dari Kepala BPBD Kota Subussalam,” kata Armia malam ini.

Estimasi kerugian akibat bencana gempa tersebut untuk Kota Subulussalam mencapai Rp40 miliar. Selain satu orang yang meninggal juga ditemukan ratusan bangunan yang rusak berat, termasuk gedung DPRK Subulussalam.

Armia melanjutkan di Kota Subulussalam tidak ada titik pengungsian, hanya saja warga panik berhamburan keluar. Sedangkan di Aceh Singkil ada sekitar 60 KK yang mengungsi di lima titik di Kecamatan Rimo, Aceh Singkil. Namun hingga saat ini dilaporkan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. “Kondisi Aceh Singkil saat ini sudah berangsur normal kembali,” kata Armia.

Terkait korban jiwa dan bangunan yang rusak di Aceh Singkil sedang dalam proses pendataan. Armia menjelaskan untuk korban jiwa tidak ada di Singkil, namun kerusakan bangunan sedang dalam proses pendataan.

“Hingga saat ini kita belum tahu jumlah kerusakan akibat gempa di Aceh Singkil,” kata Armia. Ketika ditanya dana tanggap darurat BPBA, Armia mengatakan dana itu disediakan oleh Dinas.

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh (DPKKA). Pihaknya akan mengusulkan ke Gubernur Aceh untuk dana tanggap darurat tersebut setelah ada data dan laporan secara lengkap. Untuk menghimpun data tersebut, pihaknya akan turun ke Aceh Singkil dan Subulussalam guna memantau dampak dari gempa 6,7 SR itu.

Kepala Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Hendri Silalahi ketika dihubungi, mengatakan dampak gempa lebih berat di Kota Subulussalam. Saat ini kondisi di Aceh Singkil pasca gempa sudah kembali normal, warga sudah menjalankan aktifitas seperti biasanya dan instansi pemerinatahan juga normal.

Ketika ditanyai soal kerugian, Hendri mengaku belum bisa dilakukan perhitungan karena masih sedang dalam proses pendataan. Terkait kerusakan bangunan di Aceh Singkil hanya sebatas kerusakan ringan. Namun ada dua bangunan yang dikabarkan roboh rata dengan tanah, yaitu Panti Asuhan Suro di Singkil dan bangunan Puskesmas di Kecamatan Pulau Banyak. “Kedua bangunan itu baru saja di bangun dengan dana APBK dan belum diserah terimakan,” kata Hendri.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar