Selasa, 12 Juli 2011

Pembangunan Talud Sungai Souraya Mendesak

Mon, May 9th 2011, 08:44

SUBULUSSALAM - Pembangunan talud (beronjong) pada tebing sungai (lae) Souraya di empat desa dalam Kecamatan Runding, Kota Subulussalam yang terancam erosi dinilai mendesak.

“Ini kondisinya mendesak, harus segera dibangun beronjong atau taludnya, kalau dibiarkan maka perkampungan masyarakat bakal terancam,” kata Netap Ginting, anggota DPRK Subulussalam, kepada Serambi, Minggu (8/5) kemarin.

Keempat desa yang terancam erosi itu masing-masing, Lae Pemualen, Belukur Makmur, Muara Batu-Batu, dan Binanga. Netap meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Aceh maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh segera mengambil tindakan konkrit guna menalangi program pembangunan talud untuk pencegahan erosi yang melanda empat desa di Kecamatan Runding.

Apalagi, sebagaimana pengaku sejumlah tokoh masyarakat, ancaman erosi telah meruntuhkan belasan meter pekarangan rumah warga sehingga turut merusak sejumlah fasilitas umum.

Netap juga menyarankan, agar dinas terkait menggunakan dana tanggap darurat mengingat usulan warga merupakan kebutuhan yang mendesak. Sebab, desa yang berada di bantaran sungai Souraya itu setiap tahun menjadi langganan banjir sehingga dampak erosi cukup besar.

“Saya rasa karena kebutuhan ini sangat mendesak, bisa saja menggunakan dana tanggap darurat atau apalah namanya termasuk dana APBK, yang penting bisa dibangun, sebab ini merupakan kebutuhan masyarakat luas,” tandas Netap.

Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya empat desa di Kecamatan Runding, Pemko Subulussalam saat ini terancam amblas ke sungai akibat erosi yang makin mengganas.

Darwis yang didampingi H Alimuddin Jabat mengatakan, gerusan aliran sungai (lae) Souraya yang membentang membelah Kecamatan Runding tidak hanya membahayakan rumah yang dihuni ribuan jiwa penduduk dan jalan, tapi sejumlah sarana umum seperti bangunan masjid. Bahkan, sudah belasan kuburan terpaksa dipindahkan lantaran terancam longsor. Selain itu, banjir yang saban tahun melanda daerah ini memperparah pinggiran sungai di sehingga banyak tebing-tebing longsor karena diterjang air banjir.(kh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar