Jumat, 15 April 2011

PT Asdal Diminta Patuhi UMP

* Manajemen Perusahaan Membantah
Sun, Mar 6th 2011, 09:04

SUBULUSSALAM - Ketua Komisi B DPRK Subulussalam, Netap Ginting, menerima laporan bahwa PT Asdal di Sultan Daulat masih membayar gaji pekerjanya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), Rp 1.350.000 per bulan.

“Tidak ada alasan lagi bagi perusahaan untuk tidak membayar pekerjanya sesuai UMP, karena besarannya telah ditetapkan oleh provinsi,” kata Ketua Komisi B DPRK Subulussalam, Netap Ginting, kepada Serambi, Kamis (3/3) lalu.

Laporan yang dia terima, gaji yang dibayarkan perusahaan tersebut hanya Rp 750.000 per bulan. Selain itu, perusahaan tersebut juga terkesan mengabaikan keselamatan para pekerjanya.

“Ini saya liha ketika truk milik perusahaan itu kecelakaan. Pihak perusahaan tidak berupaya membawa karyawan yang mengalami cidera dengan ambulance, sehingga harus menunggu mobil perusahaan yang harus menempuh jarak puluhan kilometer dari TKP. Padahal puskesmas dekat kenapa tidak menggunakan ambulance saja,” pungkas Netap.

Tak hanya itu, dia juga melihat adanya sejumlah permasalahan lain yang melibatkan perusahaan dengan masyarakat sekitar dan ini perlu segera dituntaskan. Netap meminta agar perusahan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan terhadap masyarakat sekitar sebagaimana diatur undang-undang.

“Komisi B DPRK Subulussalam akan memanggil pihak perusahaan PT Asdal apabila masalah UMP dan berbagai masalah yang terjadi tidak tidak dilaksanakan,” tegasnya.

Sesuai UMP
Sementara Area Manager PT Asdal Prima Lestari, Edison, yang dikonfirmasi Serambi membantah upah karyawan perusahaannya dibawah UMP. “Upah yang dibayarkan ke karyawan sudah sesuai dengan UMP,” tegas Edison.

Dia bahkan meminta agar soal upah ditanyakan saja langsung kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Subulussalam, termasuk ke bagian HRD PT Asdal. “Kalau soal upah kita sudah sesuai UMP, silakan tanyakan kepada dinas tenaga kerja atau kalau mau jelas datanglah ke perusahaan, kita terbuka kok,” kata Edison.

Edison pun mengatakan kalau karyawannya hanya mengalami cidera ringan saat truk mereka kecelakaan sehingga memungkinkan dibawa dengan mobil perusahaan. Dikatakan, perusahaan juga memiliki perikemanusiaan dan akan mengevakuasi dengan ambulan seandainya karyawan terkait luka parah.(kh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar