Senin, 06 Desember 2010

Pemko Subulussalam Diminta Komit Bangun Pendidikan

Wed, Dec 1st 2010, 11:41

SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam diminta komitmen membangun dunia pendidikan di daerah ini dengan cara singkronisasi antara pemerintah, DPRK dan guru. Selain itu, pemerintah juga disarankan agar memberikan penghargaan terhadap guru-guru yang berprestasi. “Bila perlu berikan fasilitas kendaraan bagi para guru yang berperastasi,” kata Ansari Idrus Sambo, Ketua Komisi D yang membidangi pendidikan saat menjadi pembicara pada acara sarasehan pendidikan yang digelar MPD Kota Subulussalam, Selasa (30/11) di aula Setdako Subulussalam.

Ansari yang menjadi pemateri, mengakui untuk mengalokasikan dana sebesar 20 persen dari APBK untuk dinas pendidikan memang masih sangat sulit lantaran dinilai dapat menggerogoti dinas lain. Namun, walau demikian harapan alokasi anggaran itu dapat ditutupi dari dana APBN dan Otsus sehingga anggaran setara dengan 20 persen dari APBK itu terwujud.

Mengenai pendidikan di Subulussalam, Ansari menilai bahwa masih jauh dari harapan sehingga dinilai sebagai “kabut hitam” pendidikan di Kota Subulussalam. Masalah lain, mutu pendidikan menurut Ansari bisa digambarkan dari kemerosotan moral anak-anak didik saat ini. Diakui, masalah anggaran bukan faktor utama melainkan sekedar pendukung. Yang terpenting, lanjutnya, bagaimana peningkatan mutu moral yang akan mendongkrak pendidikan. Ansari menilai, di Subulussalam, penggunaan anggaran pendidikan saat ini lebih pada pembangunan fisik bukan peningkatan mutu.

Lebih jauh dikatakan, untuk mencapai mutu pendidikan, maka harus dibuat (regulasi) standar pelayanan minimum bidang pendidikan. Para pihak, seperti, walikota dan dinas pendidikan diharapkan komitmen dalam peningkatan mutu pendidikan.”Kalau ini tidak dilakukan jangan harap akan tercapai pendidikan yang lebih baik karena ibaratnya, jauh panggang dari api,” pungkas Ansari seraya mengulangi penghargaan terhadap para guru yang berprestasi harus diberikan.

Sebelumnya, sejumlah pemateri seperti Rusdi Hasan atas nama pemerintah Kota Subulussalam menyampaikan “sinergisitas wujudkan visi dan misi pendidikan di Kota Subulussalam sekaligus membuka acara yang diprakarsai MPD Kota Subulussalam itu. Sementara Fazry Yunus, yang merupakan mantan kepala dinas pendidikan Kota Subulussalam membahas makalahnya yang berjudul peranan masyarakat terhadap keberhasilan pendidikan.

Secara terpisah, Ketua MPD Kota Subulussalam, Maksum LS, kepada Serambi menyebutkan, berdasarkan hasil survey yang digelar lembaganya, mayoritas komite sekolah di Kota Subulussalam masa tugasnya sudah kedaluarsa. Disamping itu, pemilihan komite sekolah bukan hasil musyawarah para orang tua murid sebagaimana aturannya melainkan keingingan kepala sekolah terkait. MPD, lanjut Maksum, telah menyampaikan masalah tersebut kepada wali kota dan dinas pendidikan setempat secara tertulis akan tetapi belum ada realisasinya.(kh)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar